Pengertian Gerbang Logika
Pengertian Gerbang Logika Dasar dan
Jenis-jenisnya– Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital
yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah
sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem
bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean.
perbedaan
antara rangkaian logika dan gerbang logika
rangkaian logika:
Alat alat
digital dan rangkaian rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner;
yaitu, semua variabel variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau 1 (rendah
atau tinggi). Karakteristik dari alat alat digital ini membuatnya mungkin
menggunakan Aljabar Boolean sebagai suatu alat matematik untuk menganalisa dan
mendisain rangkaian rangkaian dan sistem sistem digital
Gerbang Logika terbagi menjadi 2 :
1.Gerbang Logika Inverter (Pembalik) contohnya Gerbang Logika NOT (NOT Gate)
2.Gerbang Logika Non-Inverter contohnya Gerbang Logika AND,OR,NAND,NOR,XO,XNOR
Macam - Macam Gerbang Logika beserta gambar gerbang logika dan tabel kebenarannya sebagai berikut :
1.Gerbang AND
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan atau inputannya berlogika 1, namun apabila semua / salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.
1.Gerbang Logika Inverter (Pembalik) contohnya Gerbang Logika NOT (NOT Gate)
2.Gerbang Logika Non-Inverter contohnya Gerbang Logika AND,OR,NAND,NOR,XO,XNOR
Macam - Macam Gerbang Logika beserta gambar gerbang logika dan tabel kebenarannya sebagai berikut :
1.Gerbang AND
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan atau inputannya berlogika 1, namun apabila semua / salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.
Gambar Gerbang Logika AND
|
Tabel kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
2.Gerbang OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.
Tabel kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output Y
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3.Gerbang NOT
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.
Tabel kebenaran
Input
|
Output Y
|
0
|
1
|
1
|
0
|
4.Gerbang
NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua
inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah
satu inputannya bernilai 0.
Tabel kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output Y
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
5.Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1
apabila semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila
semua atau salah satu inputannya inputannya berlogika 1.
Tabel kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output Y
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
6.Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila inputannya berbeda, namun apabila semua inputanya sama maka akan memberikan keluarannya 0.
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila inputannya berbeda, namun apabila semua inputanya sama maka akan memberikan keluarannya 0.
Tabel kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output Y
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
7.Gerbang XNOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Tabel kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output Y
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Logika
Positif dan Logika Negatif:
Dalam sistem
elektronika digital kita menggunakan 2 konstanta yaitu logika "0" dan
logika"1". Pada rangkaian logika kedua konstanta tersebut akan berupa
taraf tegangan. Kedua
taraf tegangan tersebut yaitu :
-
Taraf tegangan rendah ( low-level = L )
-
Taraf tegangan tinggi ( high-level = H )
Jika
taraf tegangan tinggi-H dinyatakan sebagai logika-1 dan taraf tegangan rendah
dengan logika-0, maka disebut sebagai suatu penerapan "LOGIKA
POSITIF".
Jadi
yang dimaksud dengan logika positif adalah suatu penerapan tegangan pada
rangkaian logika, dimana tegangan yang lebih positif dinyatakan dengan logika
"1" dan tegangan yang lebih negatif dinyatakan dengan logika
"0". Secara grafis dapat dinyata-kan sebagai berikut :


![]() |
Logika "0" 0 t
(sekon)
Gambar 2.1. Taraf
tegangan pada penerapan Logika Positif.
Sebaliknya bila taraf
tegangan tinggi dinyatakan dengan logika "0", sedangkan taraf tegangan rendah dinyatakan dengan logika
"1", maka disebut suatu penerapan "logika negatif". Jadi
yang dimaksud dengan "Logika Negatif" adalah suatu penerapan tegangan
pada rangkaian logika, dimana tegangan yang lebih positif dinyatakan dengan
logika "0" dan tegangan yang lebih negatif dinyatakan dengan logika "1".
Secara lebih jelasnya, penerapan logika negatif ini dapat dilihat pada Gambar
2.2.,di bawah ini :


![]() |
Logika "1" 0 t
(sekon)
Gambar 2.2. Taraf
tegangan pada penerapan Logika Negatif.
Oleh karena itu,
bila suatu rangkaian logika menggunakan "Logika Positif" yang
mempunyai output "0", jika hal tersebut diterapkan pada "Logika
Negatif" maka nilainya menjadi "1". Sehingga dapat dinyatakan :
-
Logika positif = NOT logika negatif
-
Logika negatif = NOT logika positif
4. NAND Gate
Sebuah
gerbang NAND (NOT AND) merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT
dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT
seperti ditunjukkan pada gambar 11.
Gambar 11.
Simbol NAND dua masukan
Tabel
Kebenaran NAND dua masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
|
A
|
B
|
L1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gambar tersebut
menunjukkan sebuah gerbang NAND dengan dua buah saluran masukan A dan B dan
keluaran F dimana diperoleh persamaan Boolean adalah F= A.B (dibaca A AND B
NOT). Karena keluaran dari gerbang AND di “NOT”kan maka prinsip kerja dari
gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Untuk mempermudah penjelasan
tersebut, perhatikan rangkaian kelistrikan pada gambar 12.
Gambar 12. Rangkaian
Kelistrikan NAND
Rangkaian pada gambar
12 akan membantu dalam memahami konsep gerbang logika NAND. Saklar A dan B
harus berada pada kondisi tertutup guna memadamkan lampu L1. Dalam rangkaian
logika, digunakan notasi yang umum untuk menunjukkan kondisi yang ada, misalnya
saklar tertutup (=1); Sakelar terbuka (=0) Lampu menyala (=1); Lampu padam
(=0). Tabel Kebenaran dari gerbang NAND dapat digambarkan berdasarkan kombinasi
dari saklar A dan B seperti ditunjukkan pada tabel Kebenarannya. Perhatikan
tabel Kebenaran tersebut bahwa L1= 1 hanya apabila salah satu kondisi A dan B
atau keduanya= 0.
Gambar 13.
Simbol NAND tiga masukan
Tabel
Kebenaran NAND tiga masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
||
A
|
B
|
C
|
X
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Berdasarkan
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa keluaran gerbang NAND akan 0 bila semua
saluran masukannya mendapatkan logika 1. Untuk gerbang NAND yang memiliki
saluran masukan lebih dari dua buah, mempunyai operasi yang sama. Simbol
gerbang NAND dengan tiga saluran masukan ditunjukkan oleh gambar 13 dan tabel
Kebenarannya.
Refrensi: