INTERNAL RATE OF
RETURN (IRR)
INTERNAL RATE OF
RETURN (IRR)
Internal Rate of
Return adalah
tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds sama
dengan nilai sekarang dari outlay.
Rumus yang dapat
digunakan dalam IRR adalah:
P2 – P1
IRR = P1 – C1 x
C2 – C1
Dimana:
P1 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV positif
P2 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV negatif
C1 = NPV positif
C2 = NPV negative
Contoh kasusnya 1:
Tuan CHRISTIAN
memiliki sebidang tanah yang akan dibangun sebuah usaha yaitu Pabrik Susu.
Adapun nilai investasi Tuan CHRISTIAN adalah Rp.640 juta. Proyek penerimaan
untuk kedua usaha adalah sebagai berikut:
Tahun
|
Pabrik Susu
|
1
|
Rp. 50 Juta
|
2
|
Rp. 150 Juta
|
3
|
Rp. 200 Juta
|
4
|
Rp. 250 Juta
|
5
|
Rp. 300 Juta
|
6
|
Rp. 350 Juta
|
Berapakah nilai
IRR-Pabrik Susu tersebut?
Pembahasan:
IRR = P1 –
C1 x
Dimana:
P1 adalah presentasi yang menghasilkan NPV Positif
P2 adalah presentasi yang menghasilkan NPV Negatif
C1 adalah NPV Positif
C2 adalah NPV Negatif
Gunakan metode coba-coba. Misalnya nilai P1 adalah 19%.
Maka nilai C1 adalah:
Besarnya PV dapat dilihat dan tabel Present Value Interest Factor (tabel
Ill) sebagai berikut:
Tahun
|
Cashflow
|
PVIF (19%)
|
PV
|
1
|
Rp. 50 Juta
|
0,840
|
Rp. 42,02 Juta
|
2
|
Rp. 150 Juta
|
0,706
|
Rp. 105,92 Juta
|
3
|
Rp. 200 Juta
|
0,593
|
Rp. 118,68 Juta
|
4
|
Rp. 250 Juta
|
0,499
|
Rp. 124,67 Juta
|
5
|
Rp. 300 Juta
|
0,419
|
Rp. 125,71 Juta
|
6
|
Rp. 350 Juta
|
0,352
|
Rp. 123,25 Juta
|
Total PV
|
Rp. 640,26 Juta
|
NPV = PV Proceed —
PV Outlays
NPV = Rp. 640,26
juta — Rp. 640 juta
NPV = Rp. 260.000
Nilai P1 dan C1
telah diketahui yaitu :
P1 adalah
19%
C1 adalah
Rp.260.000
Sedangkan untuk
mencari nilai C2, kita gunakan P2 misalnya 20%,
sehingga nilai P2 dan C2 adalah:
Tahun
|
Cashflow
|
PVIF (20%)
|
PV
|
1
|
Rp. 50 Juta
|
0,833
|
Rp. 41,67 Juta
|
2
|
Rp. 150 Juta
|
0,694
|
Rp. 104,17 Juta
|
3
|
Rp. 200 Juta
|
0,579
|
Rp. 115,74 Juta
|
4
|
Rp. 250 Juta
|
0,482
|
Rp. 120,56 Juta
|
5
|
Rp. 300 Juta
|
0,402
|
Rp. 120,56 Juta
|
6
|
Rp. 350 Juta
|
0,402
|
Rp. 117,21 Juta
|
Total PV
|
Rp. 619,91 Juta
|
NPV = PV Proceed –
PV Outlays
NPV = Rp.619,91 juta
– Rp.640 juta
NPV = Rp.20,09 juta
IRR=P2 – P1. P1 - C1 x
|
C1 – C2
IRR
= 20% - 0,26% X 20%-19% = 19% + 0,01% = 19,01%
|
- 20,09 - 0,26
Sehingga IRA dan Pabrik Susu CHRISTIAN adalah 19,01%
CONTOH 2 IRR
Informasi
berikut berhubungan dengan proyek investasi Venture Ltd:
Net Present Value (NPV) dengan biaya 25% dari modal: $ 1.714
NPV pada biaya 30% dari modal: ($ 2937)
Hitung Internal Rate of Return.
Net Present Value (NPV) dengan biaya 25% dari modal: $ 1.714
NPV pada biaya 30% dari modal: ($ 2937)
Hitung Internal Rate of Return.
Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 1714 + 2937 = $ 4.651
IRR = + 25% (1714 / 4651) * (30% - 25%) = 26,84%
Jarak antara 2 NPV = 1714 + 2937 = $ 4.651
IRR = + 25% (1714 / 4651) * (30% - 25%) = 26,84%
Jika IRR lebih
besar dari biaya modal, terima proyek tersebut.
Jika IRR kurang dari biaya modal, tolak proyek tersebut.
Jika IRR kurang dari biaya modal, tolak proyek tersebut.
2). Berikan contoh
kasus NPV (Net Present Value)?
CHRISTIAN pada hari
ini mendapat pinjaman dari RUDI sebanyak Rp 100 juta yang ingin saya
investasikan selama satu tahun. Ada 3 pilihan bagi saya untuk menanamkan uang
saya tersebut, yaitu :
1. Deposito 12 bulan
dengan bunga 8%/thn,
2. Beli rumah lalu
dikontrakkan Rp 10 jt/thn untuk kemudian semoga bisa dijual di akhir tahun
dengan harga Rp 150 juta,
3. Beli emas
sekarang dan dijual akhir tahun.
Agar dapat lebih
mudah memilih investasi yang paling menguntungkan, CHRISTIAN ingin tahu berapa
sih nilai sekarang dari hasil investasi untuk masing-masing pilihan? Atau
dengan kata lain, berapa rupiahkan uang yang akan CHRISTIAN terima dari
masing-masing pilihan investasi seandainya hasil investasi tsb CHRISTIAN terima
sekarang, bukannya satu tahun kedepan?NPV digunakan untuk menjawab pertanyaan
ini.
NPV merupakan hasil
penjumlahan PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil
investasi.
Rumus untuk
menghitung Present Value adalah :
PV = C1 / (1 + r)
Dimana C1 = Uang
yang akan diterima di tahun ke-1.
r = Discount rate/
opportunity cost of capital.
Tingkat
pengembalian/hasil investasi (%) dari investasi yang sebanding.
Sedangkan rumus
untuk menghitung NPV adalah :
NPV = C0 + ( C1 / (1
+ r))
Dimana C0 = Jumlah
uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan
bilangan negatif).
Untuk menghitung NPV
Deposito, saya menggunakan discount rate (r) sebesar 4 %. Angka ini saya ambil
dari tingkat bunga tabungan.
Jadi ,
NPV Deposito = (-100
jt) + (108 jt / ( 1 + 0,04 ))
= (- 100 juta) +
103,85 juta
= 3,85 juta
Lumayan juga nih
hasilnya.
Untuk menghitung NPV
Rumah, saya gunakan discount rate 12 % untuk mengakomodasi tingkat risiko.
NPV Rumah = (- 100
jt + 10 jt) + (150 jt / ( 1 + 0,12))
= ( - 90 jt) +
133,93 jt
= 43,93 jt
Wow, makin kaya aja
keliatannya.
Untuk menghitung NPV
Emas, discount rate-nya 0 %, karena emas meskipun berfungsi sebagai store of
value / alat penyimpan kekayaan, emas tidak memberikan hasil.
NPV Emas = (- 100
jt) + ( 100 Jt / (1 + 0,00))
= 0 jt
Untuk berikutnya
mari ita coba menghitung harga emas 10 tahun kemudian:
Harga Oktober 1998
adalah USD 300/oz dan harga Oktober 2008 adalah USD 900/oz.
Dengan penghitungan
sederhana, saya peroleh rata-rata kenaikan harga emas adalah 20%/thn.
Jadi penghitungan
ulang untuk NPV Emas adalah :
NPV Emas = ( -100
jt) + (120 jt / (1+0,00))
= (- 100 jt) + 120
jt
= 20 jt
Sumber:
http://christianmanasyesimanjuntak.blogspot.co.id/2016/11/tugas-4-ekonomi-teknik-contoh-kasus-irr.html