Kapasitor Pada ELektronika
Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan atau energi listrik.
Kemampuan sebuah kapasitor dalam menyimpan muatan listrik dinyatakan dalam sebuah besaran yang disebut kapasitas dengan satuan farad.
Cara pembacaan nilai kapasitor berbeda – beda sesuai dengan jenisnya, ada yang tertera pada bodi kapasitor ( dalam bentuk label ) dan ada pula yang menggunakan kode warna. Pembacaan nilai kapasitor yang menggunakan kode warna mirip dengan pembacaan pada resistor, yakni :
Angka ke-1 menunjukkan bilangan puluhan
Angka k-2 menunjukkan bilangan satuan
Angka ke-3 menunjukkan bilangan pengali
Contoh :
1.Pada sebuah kapasitor tertera angka 472 artinya,
Kapasitas = 47 x 102 = 4700 pF = 4,7 nF
2.Pada sebuah kapasitor tertulis : 470 μF, 25V artinya,
Kapasitas = 470 μF dengan tegangan kerja = 25 volt.
2.CARA KERJA
Kemampuan sebuah kapasitor dalam menyimpan muatan listrik dinyatakan dalam sebuah besaran yang disebut kapasitas dengan satuan farad.
Cara pembacaan nilai kapasitor berbeda – beda sesuai dengan jenisnya, ada yang tertera pada bodi kapasitor ( dalam bentuk label ) dan ada pula yang menggunakan kode warna. Pembacaan nilai kapasitor yang menggunakan kode warna mirip dengan pembacaan pada resistor, yakni :
Angka ke-1 menunjukkan bilangan puluhan
Angka k-2 menunjukkan bilangan satuan
Angka ke-3 menunjukkan bilangan pengali
Contoh :
1.Pada sebuah kapasitor tertera angka 472 artinya,
Kapasitas = 47 x 102 = 4700 pF = 4,7 nF
2.Pada sebuah kapasitor tertulis : 470 μF, 25V artinya,
Kapasitas = 470 μF dengan tegangan kerja = 25 volt.
2.CARA KERJA
Struktur
sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
3.MANFAAT KAPASITOR DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Untuk memilih frekuensi pada pesawat radio penerima
Untuk menghasilkan arus sesaat yang besar pada komponen blitz
Untuk menghilangkan bunga api pada sistem pengapian kendaraan bermotor
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
3.MANFAAT KAPASITOR DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Untuk memilih frekuensi pada pesawat radio penerima
Untuk menghasilkan arus sesaat yang besar pada komponen blitz
Untuk menghilangkan bunga api pada sistem pengapian kendaraan bermotor
4.JENIS – JENIS KAPASITOR
Kapasitor
dibedakan menjadi dua yakni :
1.kapasitor tetap
2.kapasitor variabel.
Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah tidak dapat diubah-ubah seperti : kapasitor film,kapasitor polyster,kapasitor keramik,kapasitor mika , dll. Sedang kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah – ubah seperti : VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor Trimer.
Berikut diberikan beberapa contoh kemasan kapasitor yang ada dipasaran :
1.Kapasitor Kertas
1.kapasitor tetap
2.kapasitor variabel.
Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah tidak dapat diubah-ubah seperti : kapasitor film,kapasitor polyster,kapasitor keramik,kapasitor mika , dll. Sedang kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah – ubah seperti : VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor Trimer.
Berikut diberikan beberapa contoh kemasan kapasitor yang ada dipasaran :
1.Kapasitor Kertas
Kapasitor
ini terdiri dari du pelat timah yang disekat oleh kertas dan kemudian digulung
sehingga berbentuk silinder. Dalam hal ini kertas berfungsi sebagai dielektrik
yang memisahkan kedua pelat timah.
2.Kapasitor Elektrolit
2.Kapasitor Elektrolit
Kapasitor
ini terdiri dari pelat alumunium dan alumunium oksida yang dipisahkan oleh
kertas yang direndam dalam larutan alumunium berat. Pelat ini kemudian digulung
membentuk silinder.
Ciri – cirinya adalah :
1.Memiliki polaritas yakni positif dan negatif
2.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF dan dengan tegangan kerja tertentu yang tidak boleh dilampaui.
3.Kerusakan yang sering terjadi adalah konslet,kering,bocor,atau meletus.
3.Kapasitor Variabel
Ciri – cirinya adalah :
1.Memiliki polaritas yakni positif dan negatif
2.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF dan dengan tegangan kerja tertentu yang tidak boleh dilampaui.
3.Kerusakan yang sering terjadi adalah konslet,kering,bocor,atau meletus.
3.Kapasitor Variabel
Kapasitor
ini terdiri dari dua tumpukan pelat konduktor yang dipisahkan oleh udara.
Kumpulan pelat yang satu dapat di putar terhadap kumpulan pelat yang lain dan
ini akan menyebabkan kapasitas dari kapasitor ini berubah. Kapasitor ini
digunakan antara lain untuk memilih frekuensi gelombang pada pesawat radio
penerima.
4.Kapasitor Tantalum
Ciri –
cirinya :
1.Memiliki polaritas positif dan negatif
2.Berfungsi sama dengan kapasitor elektrolit
3.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF
4.Mempunyai unsur logam yang kuat
5.Kapasitor Trimer
1.Memiliki polaritas positif dan negatif
2.Berfungsi sama dengan kapasitor elektrolit
3.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF
4.Mempunyai unsur logam yang kuat
5.Kapasitor Trimer
Ciri –
cirinya :
Penyetelan dilakukan menggunakan obeng
Kedua keping logamnya diisolasi menggunakan lapisan tipis
Memiliki kapasitas antara 20 pF hingga 100 pF
Dimanfaatkan pada penerima radio maupun pesawat komunikasi
Berfungsi sebagai pemilih gelombang / tunning.
6.Kapasitor Film
Penyetelan dilakukan menggunakan obeng
Kedua keping logamnya diisolasi menggunakan lapisan tipis
Memiliki kapasitas antara 20 pF hingga 100 pF
Dimanfaatkan pada penerima radio maupun pesawat komunikasi
Berfungsi sebagai pemilih gelombang / tunning.
6.Kapasitor Film
Ciri –
cirinya adalah :
1.Tegangan kerjanya sangat tinggi
2.Tidak memiliki polaritas
3.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF
4.Kapasitas ada yang tertulis langsung dan ada menggunakan kode warna
5.Banyak digunakan pada lampu blitz kamera
7.Kapasitor Keramik
1.Tegangan kerjanya sangat tinggi
2.Tidak memiliki polaritas
3.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF
4.Kapasitas ada yang tertulis langsung dan ada menggunakan kode warna
5.Banyak digunakan pada lampu blitz kamera
7.Kapasitor Keramik
Ciri –
cirinya :
1.Tidak memiliki polaritas / nonpolar
2.Bentuk bulat tipis ( seperti kancing baju )
3.Kapasitasnya dinyatakan dalam pF
4.Tegangan kerjanya mulai dari 25 volt, 50 volt , 100 volt , 150 volt , 200 volt , 400 volt bahkan sampai ribuan volt.
5.Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung dan ada yang menggunakan hitungan.
1.Tidak memiliki polaritas / nonpolar
2.Bentuk bulat tipis ( seperti kancing baju )
3.Kapasitasnya dinyatakan dalam pF
4.Tegangan kerjanya mulai dari 25 volt, 50 volt , 100 volt , 150 volt , 200 volt , 400 volt bahkan sampai ribuan volt.
5.Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung dan ada yang menggunakan hitungan.
Fungsi, Jenis-Jenis
Dan Pengertian Kapasitor

Gambar jenis-jenis
kapasitor
Kapasitor
adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor
juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan
kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol
dari kapasitor adalah C (kapasitor). sebuah kapasitor
pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu
sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator
yang sering disebut dielektrik.
Bahan
dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor
tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik,
kertas, udara, metal film dan lain-lain. Kapasitor sering juga disebut
sebagai kondensator. Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran,
tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.
Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang
menemukan adalah Michael Faraday(1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi
menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar, berikut penjelasanya :
1. Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.Lihat pada gambar di bawah.
2. Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dll.
1. Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.Lihat pada gambar di bawah.
2. Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dll.
Satuan-satuan yang
sering dipakai untuk kapasitor adalah :
* 1 Farad = 1.000.000
µF (mikro Farad).
* 1 µFarad = 1.000 nF
(nano Farad).
* 1 nFarad = 1.000 pF
(piko Farad).
Sifat
dasar sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan kapasitor
juga mempunyai sifat tidak dapat dilalui arus DC (direct Current) dan dapat
dilalui arus AC (alternating current) dan juga dapat berfungsi sebagai
impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang diberikan).
kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi menjadi 2 bagian:
a. kapasitor tetap adalah seperti yang telah saya jelaskan diatas.
b. kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor ( dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto search.
a. kapasitor tetap adalah seperti yang telah saya jelaskan diatas.
b. kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor ( dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto search.
Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
1. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
2. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
3. Kapasitor sebagai penggeser fasa.
4. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
5. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
Penemu Kapasitor
Kapasitor
ditemukan oleh penemu kapasitor yang bernama Michael Faraday (1791 – 1867) dan
untuk mengenang jasanya maka satuan Kapasitor disebut “Farad” yang berasal dari
nama sang penemu. Pernahkah terlintas dibenak anda ”Kok dinamai Kondesator??”
mengapa kapasitor sampai mempunyai nama lain kondensator?? adalah karena pada
masa itu pada tahun 1782 dunia masih kuat akan pengaruh dari ilmuan kimiawi
lainnya yaitu Alessandro Volta, yang berkebangsaan italia. Dimana pada masa
tersebut segala komponen yang berkenaan dengan kemampuan untuk menyimpan suatu
muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya ia sebut dengan
nama Condensatore (Bahasa Italia).
Jadi itulah mengapa
kondensator nama lain dari kapasitor.
Pengenalan Kapasitor

- Terdiri
atas dua keping konduktor yang ruang diantaranya diisi oleh dielektrik
(penyekat)
- Besaran
kapasitor adalah Kapasitas.
- Satuan
SI dari kapasitas adalah farad (F)
Cara Kerja
Kapasitor

Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.
Kapasitas Kapasitor
Kapasitas
adalah ukuran kemampuan atau daya tumpang kapasitor untuk menyimpan muatan
listrik untuk beda potensial yang diberikan.
Rumus
Kapasitas Kapasitor
C =
q / V
1
farad = 1 couloumb / volt
Kapasitor Pelat
Sejajar



Memperbesar
Kapasitansi Kapasitor
Memperbesar luas
pelat
Agar ukuran kapasitor
tidak terlalu besar maka kedua pelat dibatasi dengan lapisan tipis isolator.
Memperkecil jarak
antar pelat
Kapasitansi
dapat diperbesar dengan cara ini tetapi , dapat menimbulkan kebocoran
disebabkan jarak antar pelat yang sangatkecil.
Menggunakan bahan
dielektrik
Bahan
dielektrik yang digunakan adalah bahan dengan konstanta dielektrik tinggi
sebagai lapisan pemisah dua pelat
Rangkaian Kapasitor
Seri

Kapasitas
Ekuivalen Seri

V =
q ( 1/C1 + 1/C2 )
Rumus
Kapasitas Seri

Kebalikan dari
kapasitor ekivalen dari susunan seri kapasitor sama dengan jumlah kebalikan
dari tiap - tiap kapasitas.
Rangkaian Kapasitor
Paralel

Kapasitas
Ekuivalen Paralel

q =
( C1 + C2 ) V
Rumus
Kapasitor Paralel

Kapasitas ekivalen
dari susunan paralel sama dengan jumlah tiap -tiap kapasitas.