Kamis, 21 Januari 2016

Tugas ISD Bab.8 Diskriminatif, Pertentangan Sosial, Integrasi Sosial dan Ethosentris



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Prasangka selalu disebut dengan pemikiran yang negatif. Tapi bias juga dengan pemikiran positif. Tetapi lebih condong kepemikiran yang negatif. Ciri-ciri orang yang selalu berprasangka masih belum jelas. Akan tetapi, menurut beberapa orang bahwa ciri-ciri orang berprasangka adalah orang yang berintelekgensia tinggi karena sifat orang seperti suka berpikir kritis.
Beberapa orang mempunyai prasangka rasial, sehingga bertindak diskriminatif terhadap orang yang di prasangkainya. Jika sifatberprasangka dan diskriminatif terhadap orang yang prasangkainya maka akan muncul pertentangan-pertentangan sosial.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud perbedaan dari kepentingan?
2.      Apa yang dimaksud diskriminatif dan ethosentris?
3.      Apa saja yang menjadi pertentangan dan ketegangan dalam masyarakat?
4.      Apa saja golongan-golongan yang berbeda dan integrasi sosial?
5.      Apa yang dimaksud dengan integrasinasional?

C.     Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui perbedaan dari kepentingan
2.      Mengetahui pengertian dari diskriminatif dan ethosentris
3.      Untuk mengetahui pertentang dan ketegangan yang ada pada masyarakat
4.      Untuk mengetahui pengertian dari integrasinasional

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Diskriminatif

Menurut PBB, diskriminasitermasukperilaku, berdasarkanperbedaandalamkategorisasi yang dibuatolehalamataumasyarakat, yang tidakadahubungannyadengankemampuanindividuataujasanya.

B.     PertentanganSosial

Menurut Lewis A. Coser, pertentangansosialadalahsebuahperjuanganmengenainilai-nilaiatautuntutanatas status, kekuasaan, bermaksuduntukmenetralkan, mencederai, ataumelenyapkanlawan.
C.     IntegrasiSosial

MenurutSoerjonoSoekanto, integrasisosialsebuah proses sosialindividuataukelompok yang berusahamemenuhigolmelawanlawan yang disertaidenganancamandan / ataukekerasan.

D.    Ethosentris

Menurut Matsumoto, etnosentrisadalahkecenderunganuntukmelihatduniahanyamelaluisudutpandangbudayasendiri.
BAB III
ANALISA

A.    PerbedaanKepentingan
Perbedaankepentinganadalahdasardaritimbulnyatingkahlakuindividu. Karenaindividumengandungartibahwatidakadadua orang yang samapersis yang berartimemilikiaspek-aspekpribadi yang berbeda. Makatimbulperbedaankepentingan. Macam-macamperbedaankepentinganadabeberapayaitusebagaiberikut :

·         kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
·         kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
·         kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
·         kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
·         kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
·         kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
·         kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
·         kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
B.     DiskriminasidanEthosentris

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.
Dan ethosentrisadalahsuatukecenderungan yang menganggapnilai-nilaidannorma-normakebudayaannyasendiri. Ethosentrismerupakangejalasosial yang universal, dansikapdemikianbiasanyadilakukansecaratidaksadar.



C.     Pertentangan dan Ketegangan dalam Masyarakat

Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :

Ada beberapa macam yang merupakan dasar pertentangan dan ketegangan dalam masyarakat sebagai berikut :
1.      Terdapat dua atau lebih individu yang terlibat dalam pertentangan dan ketegangan dalam masyarakat (konfilk)
2.      Individu-individu memiliki pemikiran, dan tujuan yang berbeda
3.      Terdapat interaksi pada individu-individu yang terlibat

D.    Golongan-Golongan yang Berbedadan IntegrasiSosial

Golongan-golonganmasyarakat di Indonesia memilikiberagamaspek-aspek yang terdiridari :
1.      Sukubangsadanbudaya
2.      Agama
3.      Bahasa
4.      Nasional Indonesia

Integrasi social merupakan unsur-unsur penyesuaian yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan.unsur tersebut meliputi suku, budaya, agama, bahasa, dan norma. Adapun yang menjadi penghambat integrasi adalah sebagai berikut :
1.      Tuntutan Penguasaan
2.      Sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
3.      Prasangka dapat menyebabkan penghambat integrasi

E.     IntegrasiNasional

Integritas Nasional identik dengan integritas bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Integritas nasional sebagai suatu konsep dalam kaitan dengan wawasan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan pada aliran pemikiran/paham integralistik yang dicetuskan oleh G.W.F. Hegl (1770-1831).

F.      Daya Upaya untuk Mengurangi /Menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi

Ada upaya untuk mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi yaitu sebagai berikut :
1.      Perbaikan kondisi social ekonomi, memperbaiki kondisi social ekonomi salah satunya bias dapat dilakukan dengan pemertaan pembangunan dan usaha bagi warga yang masih kesusahan dalam ekonomi akan mengurangi kondisi kesusahan dalam ekonomi
2.      Perluas kesempatan belajar,  adanya usaha-usaha pemerintah dalam perluasan kesempatan dalam belajar paling tidak untuk mengurangi dan menghilangkan prasangka, terutama pendidik tinggi yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah dan atas. Karena dalam mencapai pendidikan yang tinggi diperlukan otak dan modal yang tinggi. Untuk yang memilikiprestasi yang bagus dan konsisten sangatlah beruntung, karena dengan adanya prestasi yang tinggi akan mendapatkan beasiswa untuk pendidikan yang tinggi lagi. Dengan memberikan kesempatan luas untuk belajar untuk sampai pendidikan yang tinggi dapat mengurangi prasangka negatif.
3.      Sikap terbuka dan sikap lapang, karena jika sudah saling percaya, saling menghargai, menghormati pendapat orang lain, dan menjauhkan diri dari bersifat berprasang kanegatif. Maka akan muncul sikap terbuka, sikap lapang, menerima kritikan, dan bias menghormati pendapat orang yang berbeda.


 
 Refrensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar