A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan
pengkonversiannya, dimana ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar teknik
informatika. Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi bilangan
bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan
heksadesimal.
Konversi
dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan keinginan (perintah)
manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh sistem digital. Sebaliknya,
konversi dari biner ke desimal diperlukan untuk menterjemahkan kode hasil
pengolahan sistem digital ke dalam bentuk informasi yang dimengerti oleh
manusia. Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya)
merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak
dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan
dengan angka-angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena
melakukan konversi tersebut sangat mudah.
B.
Rumusan Masalah
1.
Mendeskripsikan pengertian siste bilangan.
2.
Mendeskripsikan macam-macam sistem bilangan.
3.
Pengertian konversi bilangan.
4.
Contoh-contoh Konversi Bilangan.
BAB II
ANALISIS
A.
Pengertian Sistem
Bilangan
Sistem
Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base /
radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer. Ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
1. Sistem
Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”
2. Sistem
Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3. Sistem
Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
4. Sistem
Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis 16”
B.
Macam-Macam Sistem Bilangan
· Bilangan
Biner
· Bilangan
Desima
· Bilangan
Oktal
· Bilangan
Hexadesimal
C. Pengertian
Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah proses dimana suatu sistem bilangan tertentu akan
dirubah ke bentuk sistem bilangan yg lain. Sudah dikenal, dalam bahasa komputer
terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah Biner, Oktal,
Desimal dan Hexadesimal. Keempat bilangan itu saling berkaitan satu sama lain.
Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal
ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari
non-desimal ke desimal adalah:
1. Mengalikan bilangan
dengan angka basis bilangannya.
2. Setiap angka
yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan,dengan
pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya.
Nilai pangkat selalu bertambah satu point.
D. Contoh-Contoh
Konversi Bilangan
1. Sistem
Bilangan Binari
Sistem
bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner,
kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem
ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan
biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam
istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti
ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem
peng-kode-an 1 Byte. (Wikipedia, 2011)
1.1. Binari
ke Oktal
Cara Konversinya
Untuk melakukan
konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal
dimulai dari paling kanan.
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
· Pertama-tama
bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
· Kemudian
konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke
desimal.
· Sehingga
didapat 101102 = 268
1.2. Binari
ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi
biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner.
Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
· Pertama-tama
bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 0101.
· Kemudian
konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke
desimal.
· Sehingga
didapat 1110102= 3A16
1.3. Binari
ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk
melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke
bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari
bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling
kanan.
Contoh
:
110110
2 = ……. 10 ?
110110
2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =
32+
16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242
2. Sistem
Bilangan Desimal
Sistem
bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam
angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1,
dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi,
tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal
ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal
sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan
basis (radix) 10.
2.1. Desimal
ke Oktal
Cara Konversinya:
Dengan rumus yang sama
seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh:
Menggunakan 3 angka
terakhir nim saya 708
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama
708/8 =88, sisa 4
2. Lalu
88/8 = 11, sisa 0,
3. Terakhir
11/8=1, sisa3.
4. Dengan
demikian dari hasil perhitungan didaptkan 70810 = 13048
2.2. Desimal
ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Seperti halnya biner
dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama
18/16 = 1, sisa 2
2. Lalu
1/16 = 0, sisa 1,
3. Dengan
demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216
Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8
dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama
78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2. Lalu
4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan
demikian dari hasil perhitungan didapatkan 7810 = 4E16
2.3. Desimal
ke Binari
Cara Konversinya:
Dengan menggunakan
rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan
sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8
dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….2 ?
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama
kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 39 dengan
sisa hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0
2. Selanjutnya
bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi, 39/2 = 19,
sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian
kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4. Kemudian
kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5. Kemudian
kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.
6. Kemudian
kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7. Setelah
itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan
demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.
3. Sistem
Bilangan Oktal
Oktal
adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada
sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal
berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari
ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Misalnya
bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011, perhitungan secara
manual dapat dibuktikan dengan perhitungan berikut :
(1 x
21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3
3.1.Oktal
ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi oktal ke
binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8
dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan
konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan
mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst,
dari basis mulai dari yang paling kanan.
778 = (7 x 81)10 + (7x
80)10 = 56 + 7 = 63
3.2.Oktal
ke Hexa Desimal
Untuk
perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan
mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua
cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama
konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut
dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan
oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan
heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.
Contoh
:
Saya
memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka
8 saya ganti dengan 7.
778 =
…….16
Langkah
- Langkah :
1. Konversi
bilangan oktal menjadi bilangan biner778 = 11 110 101 2angka 7dan 7 dikonversi
terlebih dahulu menjadi biner.
Langkah
- Langkah :
1. Pertama-tama
hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu
hitung 7(kedua)8 = 1112
3. Sehingga
didapat 778 = 1111112
2. Kemudian
bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling
kanan
3. Selanjutnya
4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 1111 2 = 7716
11 1111 2 = 7716
3.3.Oktal
ke Binari
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan
kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung
dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
Saya memakai angka ke 8
dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama
hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu
hitung 78 = 1112
3. Sehingga
didapat 778 = 1111112
4. Sistem
Bilangan Hexadesimal
Hexadesimal
(Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang
terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12),
D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu
angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya
sampai Huruf F mewakili angka 15. (technology)
4.1. Hexadesimal
ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi
heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa dengan
pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 +
(7 x 160)10 = 176+ 7 = 183
4.2. Hexadesimal
ke Binari
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan
kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal
langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan .
Contoh:
Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama
hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari desimal ke
biner)
2. Lalu
hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi
tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4
digit biner)
3. Kemudian
didapat F516 = 101101112
4.3. Hexadesimal
ke Oktal
Cara Konversinya:
Langsung ke contoh :
Misal bilangan
Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu, lalu konversikan biner
ke oktal.. perhatikan :
4 (Heksa) = 100 (Biner)
= 1 (Oktal)
B (Heksa) = 11
(Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 = 1 (Oktal) dan 3
(Oktal)
Jadi Bilangan Oktalnya
adalah 113
E. REFRENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar